IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 25

Penyelamat Bani Israel

16:31 - January 08, 2023
Berita ID: 3477842
TEHERAN (IQNA) - Bani Israel dianggap sebagai salah satu kelompok terpenting sejarah. Sebuah kelompok yang dijanjikan untuk mencapai tanah yang dijanjikan dan Tuhan mengutus nabi khusus-Nya Musa (as) untuk menyelamatkan mereka. Bani Israel diselamatkan, tetapi mereka mengubah nasib mereka dengan ketidaktaatan dan rasa tidak tahu berterima kasih.

Nabi Musa (as) putra Imran merupakan keturunan Lawi bin Ya’qub. Setelah Nabi Nuh dan Ibrahim, dia adalah nabi ketiga dari Ulul Azmi, dijuluki Kalimullah dan memiliki syariat dan Kitab yang independen.

Karena Musa (as) berbicara langsung kepada Tuhan, dia diberi gelar Kalimulah.

Sebagian besar pengikut Musa (as) berasal dari ras "Bani Israel" dan pengikut agama ini dikenal sebagai "Yahudi". Kedua kata tersebut disebutkan dalam Alquran, dengan perbedaan bahwa kata "Yahudi" digunakan dalam masalah agama, tetapi kata "Israel" digunakan untuk ras dan agama.

Nama Nabi Musa (as) muncul dalam Alquran 136 kali dan sekitar 420 ayat berhubungan dengan cerita dan peristiwa penting dalam hidupnya. Namanya disebutkan dalam surah Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-Maidah, Al-An’am, Al-A’raf, Yunus, Hud, Ibrahim, Al-Isra’a, Al-Kahfi, Maryam, Taha, Al-Anbiya, Asy-Syu’ara, An-Naml, Al-Qasas, Al-Ahzab, As-Saffat, Asy-Syura, Az-Zukhruf, An-Naziat dan Al-A’la.

Dia berseteru dengan firaun untuk membela yang tertindas dan melarikan diri dari Mesir. 10 tahun ada di samping Nabi Syuaib (as) dan bekerja serta menikahi putrinya. Dalam perjalanan kembali ke Mesir, dia melihat api dari arah Gunung Tur (timur laut Mesir) dan pergi ke sana. Ketika dia mencapai api, dia mendengar suara. Suara itu berasal dari Tuhan yang berbicara kepada Musa dan mengumumkan bahwa Musa telah mencapai maqom seorang nabi.

Tuhan, setelah mengangkat Musa ke posisi seorang nabi, memberinya misi untuk pergi ke Firaun dan mengundangnya untuk menyembah Tuhan. Firaun menolak untuk menerima Tuhan dan mencoba untuk menghancurkan Musa dan teman-temannya. Musa melarikan diri dari Mesir bersama orang-orang Bani Israel dan dengan cara ini Bani Israel diselamatkan dari penindas oleh Musa.

Bani Israel bergerak menuju Tanah Suci, yang dikatakan sebagai tanah Syam, dan memperoleh kekuatan besar di sepanjang jalan. Mereka seharusnya berperang tetapi mereka menolak untuk berperang dan mengatakan kepada Musa bahwa Anda dan Tuhan Anda pergi berperang. Ketidaktaatan ini menyebabkan Tuhan melarang Bani Israel memasuki Tanah Perjanjian selama empat puluh tahun, dan mereka dihukum di pengasingan di padang pasir selama empat puluh tahun. Selama periode ini, masalah seperti kelaparan dan kehausan muncul untuk mereka, yang diselesaikan atas perintah Tuhan.

Nabi Musa (as) meninggal pada usia 120 atau 126 selama masa terlantar di padang pasir. Wafatnya Nabi Musa (as)  diperkirakan sekitar tujuh belas abad sebelum Masehi. Menurut beberapa riwayat, makam Nabi Musa (as) tersembunyi. (HRY)

captcha