Musabaqoh Alquran Internasional Iran Berakhir; Menunggu Pengumuman Para Jawara Qurani
Menurut Iqna, babak kompetitif Musabaqoh Alquran Internasional Iran ke-40 berakhir pada Selasa malam dengan penampilan 13 finalis di dua bidang qiraat tahkik dan hafalan seluruh Alquran. sehingga bagi para peminat Alquran menantikan acara penutupan dan perkenalan para jawara Qurani, malam penuh harap dan penuh kegelisahan di pagi hari.
Para jawara yang diperkenalkan sebagai juara terbaik di salah satu musabaqoh Alquran terbesar dan tertua, membuat tanggung jawab mereka di bidang dakwah dan publikasi Alquran di negaranya menjadi jauh lebih sulit. Peringkat ini akan menjadi beban berat dari Islam Iran bagi mereka, yang meningkatkan kepekaan dan tanggung jawab mereka untuk mengabdi pada kalam wahyu seratus kali lipat.
Hari terakhir musabaqoh Alquran internasional dilaksanakan pada pagi hari dan dengan kehadiran istri Presiden. Dalam acara ini, diberikan penghargaan kepada pemenang pertama musabaqoh Alquran internasional bidang pelajar dan dewasa.
Namun, bagian kompetitif dari musabaqoh ini diadakan pada hari terakhir dalam satu putaran, di mana para qari dan hafiz finalis melantunkan ayat-ayat Kalamullah Majid dari pukul 15:00 hingga 21:00 di hadapan banyak pecinta kalam wahyu Ilahi.
Pada hari ini, pertama-tama diadakan musabaqoh di bidang hafalan seluruh Alquran, perwakilan negara Iran tampil baik pada hari ini dalam hal suara, nada, waqf dan ibtida, dan perwakilan Rusia dan Aljazair juga lebih baik daripada yang lain dalam hal suara dan nada. Perwakilan Arab Saudi, Suriah, dan Palestina juga termasuk di antara peserta berkualitas pada putaran musabaqoh ini, dan spekulasi hangat mengenai mereka yang mendapatkan salah satu peringkat teratas di akhir putaran final turnamen.
Di bidang hafalan seluruh Alquran, Omidreza Rahimi, hafiz tunanetra dan perwakilan negara kita dalam musabaqoh ini, tampil sebagai orang ketiga. Sebuah penampilan yang bisa dibilang sebagai salah satu dari tiga penampilan terbaik musabaqoh ini.
Musabaqoh qiraat tahkik dimulai pada pukul 19.00 dan berlanjut hingga sekitar pukul 21.00. Pada bagian ini, Hadi Esfidani, wakil negara Iran pada musabaqoh ini, menjadi orang keempat yang naik podium. Esfidani menyadarkan semua orang bahwa peringkat pertama tidak bisa diraih oleh siapa pun kecuali dirinya dengan tilawahnya yang berkesan. (HRY)
