Pemain Israel Dikeluarkan dari Tim Sepak Bola Turki Antalyaspor
Menurut Iqna, mengutip Anadolu, klub Turki Antalyaspor mengumumkan bahwa Sagiv Jehezkel, pemain Israel, dikeluarkan dari tim karena perilakunya yang melanggar nilai-nilai nasional.
Tim Antalyaspor mengumumkan dalam pernyataannya bahwa setelah golnya pada menit ke-68 dalam pertandingan melawan Trabzon Spor, Sagio Hezkel melakukan tindakan yang melanggar nilai-nilai nasional negara kita dengan menunjukkan gelangnya dengan kalimat yang ditulis untuk mendukung Israel. Dewan telah memutuskan untuk mengeluarkannya dari pertandingan.
Antalyaspor menekankan bahwa posisi klub ini jelas dan klub tidak akan mentolerir perilaku yang bertentangan dengan sensitivitas negara, apapun masalah kejuaraannya.
Pernyataan klub ini menyatakan: “Keputusan untuk mengutamakan nilai-nilai kebangsaan di atas prestasi olahraga menunjukkan pentingnya menjaga persatuan dan menghormati prinsip-prinsip negara.”
Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc mengatakan dalam sebuah posting online: "Kantor Kejaksaan Agung Antalya telah membuka penyelidikan hukum terhadap pemain sepak bola Israel Sagi Yazkel atas hasutan kebenciannya di depan umum dan perayaan kebenciannya yang mendukung pembantaian Israel di Gaza." Di sisi lain, kantor Perdana Menteri Israel disebut-sebut sedang berupaya melepaskan pemain sepak bola tersebut.
Sejak 7 Oktober, Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza. Menurut otoritas kesehatan Palestina, setidaknya 23.968 warga Palestina telah tewas sejak awal perang Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan 60.582 orang terluka.
Menurut PBB, 85 persen penduduk Gaza saat ini mengungsi karena kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, dan 60 persen infrastruktur Gaza rusak atau hancur. (HRY)
