IQNA

Surah-Surah Alquran/114

Peringatan tentang Bisikan Setan Berwujud Manusia

13:42 - September 19, 2023
Berita ID: 3478948
TEHERAN (IQNA) - Setan adalah musuh bebuyutan manusia dan selalu berusaha menyesatkan manusia. Namun selain setan, ada juga manusia yang menyesatkan orang lain dan bertindak seperti setan serta menimbulkan masalah bagi manusia.

Surah keseratus empat belas Alquran disebut An-Nas. Surah dengan 6 ayat ini menjadi surah terakhir dalam juz ke-30 Alquran. An-Nas, yang merupakan surah Makkiyah, adalah surah ke-21 dalam Alquran dalam urutan penurunan.

Surah ini dinamakan An-Nas yang artinya manusia karena kata ini disebutkan tiga kali dalam surah ini dan juga dengan membaca surah ini manusia melindungi dirinya dari bisikan setan dan berlindung kepada Allah swt. Dalam surah An-Nas, Allah memerintahkan Nabi Islam (saw) untuk mencari perlindungan kepada Allah dari bisikan yang tersembunyi.

Dalam surah ini, kata An-Nas disebutkan sebanyak lima kali, dan para ahli tafsir berpendapat bahwa An-Nas yang pertama berarti orang pada umumnya; An-Nas yang kedua merujuk kepada orang-orang yang diserang oleh jin dan manusia, dan An-Nas yang ketiga merujuk kepada orang-orang yang dirinya menjadi penggoda.

Ketika manusia berhadapan dengan kesulitan yang tidak dapat mereka atasi sendiri, mereka mencari perlindungan pada seseorang yang kuat; seorang pemimpin atau mentor yang dapat memenuhi kebutuhan mereka; seorang penguasa atau sultan yang memiliki kekuasaan dan pengaruh, dan Tuhan yang adalah Tuhan sejati. Allah memiliki ketiga karakteristik ini. Dia adalah mentor dan pemimpin manusia, Dia adalah penguasa dan sultan alam semesta dan makhluk-Nya, dan Dia adalah Tuhan sejati manusia. Oleh karena itu, ketika manusia mengalami kesulitan dan kesusahan, sangat tepat untuk mencari perlindungan pada Allah dan meminta pertolongan dari-Nya.

Dalam surah ini setan disebutkan dengan kata sifat “Waswas Al-Khanas” (bisikan setan yang biasa bersembunyi); para ahli tafsir mengemukakan alasan sifat ini sebagai berikut: Setan terus-menerus menggoda manusia hingga ia mengingat Allah, kemudian ia bersembunyi dan mundur, dan begitu manusia lupa mengingat Allah, ia maju dan menggodanya. Ia berjanji kepada manusia dan menipunya dengan keinginan yang indah dan menarik untuk menuju dosa.

Menurut yang disebutkan dalam surah ini, dada adalah tempat godaan setan. Karena tempat kesadaran dan pemahaman manusia biasanya terletak pada hati.

Tentang kelompok yang penggoda ini, Allah juga berfirman:

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Dari (golongan) jin dan manusia”. (QS. An-Nas: 6) Jadi kelompok penggoda itu bisa dari jin atau dari manusia. Ada orang yang berperilaku jahat karena penyimpangannya yang ekstrim dan mempunyai kekuatan untuk menyesatkan orang lain serta sama berbahayanya dengan setan. (HRY)

 

captcha