IQNA

Surah-Surah Alquran/ 111

Gambaran Nasib Musuh Islam dalam Surah Al-Lahab (Al-Masad)

7:22 - September 04, 2023
Berita ID: 3478877
TEHERAN (IQNA) - Dalam beberapa bulan ini, orang-orang secara terang-terangan membakar Alquran; sebuah peristiwa yang menimbulkan protes besar-besaran dari umat Islam di berbagai penjuru dunia. Tindakan seperti itu pasti akan mendapat azab yang berat dari Allah swt. Berita yang sama yang ditekankan dalam Alquran.

Surah ke-111 Alquran disebut Al-Masad. Surah ini berada di juz 30 dengan lima ayat. Al-Masad yang merupakan surah Makkiyah merupakan surah keenam yang diturunkan kepada Nabi Islam (saw).

Surah ini disebut demikian karena kata terakhirnya adalah “Al-Masad” (tali yang ditenun dari ijuk pohon sabut). Kata ini disebutkan satu kali dalam Alquran. Surah Al-Masad diturunkan pada saat dakwah terang-terangan Nabi Islam. Seluruh surah Al-Masad bercerita tentang seseorang bernama "Abu Lahab" dan istrinya. Dalam surah ini disebutkan kehancuran Abu Lahab dan perbuatannya dan mengancam mereka dengan siksa neraka. Surah ini merupakan satu-satunya surah yang menyebutkan nama salah satu musuh Islam. Isi surah tersebut menunjukkan bahwa Abu Lahab dan istrinya sangat memusuhi Nabi Islam (saw) dan mereka biasa melecehkan Nabi dengan berbagai cara.

Pasangan ini adalah salah satu musuh khusus Nabi Islam (saw) pada saat orang-orang diajak masuk Islam. Mereka menghabiskan banyak uang untuk menghalau penyebaran Islam. Oleh karena itu, surah ini mengutuk mereka sepenuhnya. Tentu saja sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa surah ini tidak hanya menjadi kutukan bagi Abu Lahab dan istrinya, tetapi juga menginformasikan tentang nasib musuh-musuh Islam, dan Abu Lahab dan istrinya dihadirkan sebagai contoh musuh-musuh Islam.

Dalam surah Al-Masad, Ummu Jamil, istri Abu Lahab digambarkan dengan kalimat "Hammalah al-Hathab" (pembawa kayu bakar). Para mufasir telah mengutarakan berbagai tafsir tentang kenapa Alquran menggunakan frasa tersebut untuknya; antara lain, Ummu Jamil biasa membawa duri gurun dan ketika Nabi (saw) keluar untuk salat, dia akan melemparkannya ke depan kaki Nabi untuk menyakitinya.

Ciri-ciri lain yang disebutkan dalam surah ini untuk istri Abu Lahab adalah “Fī jīdihā ḥablum mim masad” Yang di lehernya ada tali dari sabut.” (QS. Al-Masad: 5)

Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa ciri ini ada kaitannya dengan kehidupan duniawi istri Abu Lahab. Sementara para wanita mengenakan kalung emas yang indah, ia mengenakan kalung dari sabut dan gambaran ini adalah semacam pandangan yang menghina istri Abu Lahab.

Ada pula yang mengatakan bahwa yang disebutkan dalam ayat ini adalah gambaran istri Abu Lahab masuk neraka. Artinya, dia masuk neraka dengan memakai kalung dari sabut, dan gambaran tersebut bisa menjadi contoh nasib seorang perempuan atau laki-laki yang terang-terangan memusuhi Islam. (HRY)

 

captcha