IQNA

Surah-Surah Alquran/ 108

Menjelaskan Nikmat Terbesar Allah kepada Nabi Islam (saw) dalam Surah Al-Kautsar

15:26 - August 24, 2023
Berita ID: 3478820
TEHERAN (IQNA) -Salah satu surah Alquran disebut "Al-Kautsar". Sebuah surah di mana Allah swt berbicara tentang nikmat besar yang diberikan kepada Nabi Islam (saw).

Surah ke-108 Alquran disebut "Al-Kautsar". Surah ini berada di juz ketiga puluh dengan tiga ayat. "Al-Kautsar", yang merupakan surah Makkiyah, adalah surah ke-15 yang diturunkan kepada Nabi Islam (saw).

Dalam surah ini disebutkan tentang nikmat yang disebut “Al-Kautsar” yang diberikan Allah kepada Nabi Islam. Itulah sebabnya surah ini disebut "Al-Kautsar".

"Al-Kautsar" artinya kebaikan yang banyak. Juga, "Al-Kautsar" adalah nama telaga di surga. Dalam surah ini diisyaratkan tentang nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Islam.

Adapun apa yang dimaksud dengan nikmat tersebut, berbagai pendapat dikemukakan, antara lain: Agama, Islam, kenabian, Alquran, pengikutnya yang banyak dan umat Islam, Fatimah putri Nabi (saw), dan kelangsungan keturunan Nabi saw.

Menurut banyak mufasir, maksud nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Islam (saw) adalah putrinya, Fatimah Az-Zahra (as), karena dalam surah ini tentang orang-orang yang menganggap Nabi tidak memiliki keturunan dan tidak sempurna dikarenakan tidak memiliki anak laki-laki. Menanggapi mereka, Allah swt menurunkan surah ini kepada Nabi (saw).

Semua ayat surah ini ditujukan kepada Nabi Islam (saw) dan tujuannya adalah untuk menghiburnya dari kesulitan dan masalah serta ejekan dan ironi dari orang-orang kafir. Surah ini adalah kabar gembira bagi Nabi (saw) tentang nikmat yang telah diberikan kepadanya dan Nabi diminta untuk memuji-Nya atas nikmat yang begitu besar dan penting. Sebuah pujian yang besar dan signifikan.

Pada ayat kedua, cara bersyukur kepada Allah adalah dengan salat dan berkorban. Meskipun sebagian ahli tafsir, menurut ayat kedua surah ini, hanya menganggap salat sebagai cara bersyukur kepada Allah, namun sebagian lagi mengatakan, “Fashalli li Rabbika wan-har: Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah,” selain salat, juga berkorban merupakan bagian pesan dari ayat ini.

Topik lain dari ayat ini menekankan prinsip bahwa salat dan berkorban dan pada umumnya semua ibadah adalah khusus untuk Allah semata, yang merupakan pencipta semua nikmat. Pernyataan ini dilontarkan pada saat sebagian orang menyembah berhala dan dewa palsu serta melakukan kurban untuknya.

Ayat ketiga terkait dengan hinaan dan ejekan kaum musyrik terhadap Nabi Islam (saw). Karena Nabi (saw) tidak memiliki anak laki-laki, dia disebut tidak lengkap dan tidak memiliki keturunan. Itu sebabnya Allah menghibur Nabi (saw) dan memberinya kabar bahwa orang yang menghinanya mereka tidak memiliki keturunan. (HRY)

captcha