IQNA

Surah-Surah Alquran/ 103

Empat Solusi untuk Menghindari Kesulitan Hidup

19:05 - August 08, 2023
Berita ID: 3478746
TEHERAN (IQNA) - Ditegaskan dalam Alquran bahwa manusia selalu berada dalam kesulitan dalam kehidupan duniawinya, namun cara untuk menjauh dari kesulitan hidup juga disebutkan.

Surat ke-103 Alquran disebut Al-‘Asr. Surah ini berada di juz tiga puluh dengan tiga ayat. Al-‘Asr, yang merupakan surah Makkiyah, adalah surah ketiga belas yang diturunkan kepada Nabi Islam (saw).

Nama surah diambil dari ayat pertamanya. Dalam surah ini, Allah bersumpah dengan Al-Asr dalam arti waktu dan masa.

Surah Al-‘Asr menegaskan bahwa manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman dan beramal saleh serta saling menasehati dengan benar dan sabar.

Kerugian manusia di dunia dan akhirat adalah salah satu poin yang ditekankan dalam surah ini. Kata "khusr" (rugi) dan kata-kata terkaitnya digunakan lebih dari 60 kali dalam Alquran. Makna keterpurukan manusia dalam hal materi adalah kekurangan dan kerugian, dan dalam urusan ruhani dan spiritual berarti tersesat dan kehancuran, dan yang dimaksud Alquran tentang keterpurukan manusia sebagian besar dalam arti kerugian ruh dan spiritual.

Menurut Allamah Thabathabai, kehidupan di dunia ini adalah modal manusia, yang harus diusahakan untuk kehidupan di alam akhirat; jika keyakinan, perbuatan dan perilakunya dilandasi oleh kebenaran, maka usahanya akan menguntungkan dan masa depan mereka akan jauh dari kejahatan dan keburukan, tetapi jika mereka menaati kebatilan dan menjauhkan diri dari iman dan amal saleh, maka usahanya akan penuh dengan kerugian dan akibatnya adalah hilangnya nikmat dunia akhirat.

Di awal surah ini, Allah bersumpah dengan "Al-‘Asr". Dalam penafsiran sumpah ini, mereka mengatakan bahwa masa berarti waktu dan sejarah umat manusia, dan menurut apa yang disebutkan dalam ayat-ayat berikut, dapat dikatakan bahwa kerugian manusia dalam hidup adalah hasil dari berlalunya waktu dalam hidup mereka.

Tentunya mereka yang bisa menjauhkan diri dari kehidupan yang merugikan dengan memperhatikan empat prinsip:

الَّذِينَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَ تَواصَوْا بِالْحَقِّ وَ تَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-‘Asr: 3)

Menurut ayat ini, empat cara untuk melepaskan diri dari kesulitan adalah beriman kepada Allah swt, beramal saleh, menyuruh orang lain mengikuti kebenaran, dan juga menasihati orang lain untuk bersabar. Ditekankan dalam ayat ini untuk menasehati orang lain agar mentaati kebenaran dan bersabar, premisnya adalah kita sendiri mengetahui kebenaran dan tetap sabar dalam menghadapi tantangan sehingga kita bisa mengajak orang lain untuk mentaatinya juga. (HRY)

captcha