IQNA

Surah-Surah Alquran/ 101

Hari ketika pegunungan yang keras menjadi seperti kapas

5:08 - July 31, 2023
Berita ID: 3478707
TEHERAN (IQNA) - Salah satu tanda hari kiamat adalah hancurnya bumi sehingga gunung-gunung tercabik-cabik dan menjadi seperti kapas; sebuah peristiwa yang melampaui gempa apapun dan dijelaskan dalam surah al-Qari’ah.

Seratus satu surah Alquran disebut Al-Qari’ah. Surah dengan 11 ayat ini berada di juz ketiga puluh. Al-Qari’ah yang merupakan surah Makkiyah, adalah surah ketiga puluh yang diturunkan kepada Nabi Islam (saw).

Kata Al-Qari’ah diulang dalam tiga ayat pertama surah; Al-Qari’ah adalah salah satu nama hari kiamat yang artinya penghancuran. Beberapa mufasir mengatakan bahwa alasan mengapa Hari Kebangkitan disebut Al-Qari’ah adalah karena Hari Kebangkitan adalah pemukulan hati dengan rasa takut dan pemukulan musuh-musuh Allah dengan hukuman. Itu juga bisa berarti bahwa dunia akan dihancurkan pada hari kiamat.

Surah ini mengacu pada tiga topik: Kiamat adalah peristiwa besar dan luar biasa; ketakutan dan terlantarnya manusia di hari kiamat serta pengukuran amal manusia dengan timbangan khusus.

Surah dari awal hingga akhir berbicara tentang peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat dan mengungkapkan kesulitan, kondisi, dan nasib manusia pada hari itu. Jika amal kebaikan seseorang lebih banyak dan lebih berharga dari amal buruk dan dosanya, maka dia akan memperoleh kehidupan yang bahagia dan kekal, dan jika amal buruk dan dosa seseorang lebih banyak dari amal baiknya, dia akan masuk neraka.

Dalam surah ini disebutkan dua peristiwa penting dan tentunya menakutkan di hari kiamat. Kejadian pertama disebutkan dalam ayat ke-4 surah: "kal-farāsyil-mabṡụṡ/ Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran". Menurut ayat ini, pada hari kiamat, orang-orang akan bubar dan lari dari satu sama lain.

Tanda lain adalah bahwa gunung-gunung terbuka dan melunak seperti kapas:

وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ

“Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan”. (QS. Al-Qari’ah: 5) Tanda-tanda hari kiamat yang demikian itu melampaui peristiwa-peristiwa yang pernah dialami atau dibayangkan manusia.

Hal lain yang ditekankan dalam surah ini adalah bahwa untuk mencapai surga dan kebahagiaan di akhirat, seseorang harus berjuang di dunia ini dan hidup serta berperilaku dengan cara yang layak untuk mencapai surga. Seperti yang dinyatakan dalam surah ini:

فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ؛ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ

“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.” (QS. Al-Qari’ah: 6-7)

Pada ayat keenam, untuk mengukur dan menilai karya manusia digunakan kata “Mizan” (neraca/timbangan) dalam bentuk jamak “Mawazinuhu” (timbangan-timbangan), hal ini mungkin karena karya manusia diukur dengan alat yang berbeda-beda dan setiap karya, memiliki skalanya sendiri.(HRY)

captcha