IQNA

Apa Kata Alquran/ 52

Jelajahi dunia dan Ambillah Ibrah!

20:02 - May 29, 2023
Berita ID: 3478443
TEHERAN (IQNA) - Alquran menganggap hubungan intelektual dan budaya generasi masa kini dengan masa lalu adalah perlu dan esensial untuk memahami hakikat, karena hubungan dan keterikatan dua masa ini (masa lalu dan masa kini) menjadikan tugas dan tanggung jawab generasi mendatang menjadi jelas.

Mungkin aneh bahwa kitab samawi ini membuat pembacanya cenderung melakukan perjalanan di bumi. Namun salah satu anjuran Alquran adalah berkeliling bumi, melihat prestasi manusia dan memikirkan hasil perilaku masyarakat yang berbeda. Pemikiran ini sangat membantu dalam mengidentifikasi jalan hidup yang benar:

قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS. Ali Imran: 137)

Dalam Tafsir Nemuneh ayat ini telah dikemukakan bahwa Allah memiliki ketetapan-ketetapan pada bangsa-bangsa terdahulu yang mana ketetapan-ketetapan tersebut tidak pernah memiliki aspek tertentu dan diimplementasikan dalam bentuk rangkaian hukum-hukum yang vital bagi setiap orang. Dalam ketetapan-ketetapan ini diprediksikan kemajuan dan keunggulan orang-orang yang beriman, mujahid, bersatu dan terjaga, dan juga diprediksikan kekalahan dan kehancuran bangsa-bangsa yang terpencar-pencar, kafir dan berdosa, yang tercatat dalam sejarah umat manusia.

Oleh karena itu, Alquran menyarankan untuk menjelajahi bumi dan memperhatikan pekerjaan bangsa-bangsa di masa lalu dan para penguasa mereka dan firaun yang kejam serta menindas, dan melihat orang-orang yang menjadi kafir, mengingkari nabi-nabi Allah, dan meletakkan dasar penindasan dan kerusakan di atas muka bumi, bagaimana nasib mereka? Dan di mana pekerjaan mereka berakhir?

Poin

Dalam Tafsir Noor, kita membaca: Ayat ini merujuk pada pentingnya ilmu sosiologi dan memahami prinsip-prinsip martabat dan kehinaan masyarakat. Ketetapan-ketetapan yang ada pada bangsa-bangsa sebelumnya adalah sebagai berikut:

A: Menerima hak yang telah menuntun pada keselamatan dan kebahagiaan mereka.

B: Penolakan kebenaran yang menyebabkan kehancuran mereka.

C: Ada ujian ilahi bagi mereka.

D: Bantuan ghaib/tak terlihat telah diberikan kepada pencari kebenaran.

E: Para penindas telah diberi kesempatan.

F: Perlawanan para hamba Allah telah mengarah pada pencapaian tujuan yang mulia.

G: Konspirasi orang kafir dan penggagalannya oleh Tuhan.

Pesan

  1. Hukum dan ketetapan-ketetapan tetap mengatur sejarah manusia, yang pengetahuannya berguna bagi umat manusia. "Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah "
  2. Sejarah masa lalu adalah cahaya kehidupan masa depan. "Karena itu berjalanlah kamu.... perhatikanlah "
  3. Pariwisata yang bertujuan dan kunjungan dengan pikiran adalah kelas terbaik untuk pendidikan manusia. "Karena itu berjalanlah kamu.... perhatikanlah "
  4. Anda tidak berbeda dengan bangsa lain. Faktor kehormatan atau kejatuhan semuanya sama. "Karena itu berjalanlah kamu .... perhatikanlah "
  5. Mengetahui sejarah, perilaku dan nasib para pendahulu berguna dalam memilih jalan. "Karena itu berjalanlah kamu .... perhatikanlah "
  6. Dengan mengenal dan menyadari sejarah masa lalu, Anda dapat memprediksi masa depan jalan Anda. "Karena itu berjalanlah kamu .... perhatikanlah "
  7. Penting untuk mempelajari dan meneliti perkembangan sejarah. "Karena itu berjalanlah kamu ... perhatikanlah "
  8. Dalam studi sejarah, efeknya tidak penting, akhir pekerjaan itu penting. "Karena itu berjalanlah ... dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). "
  9. Hukuman Tuhan tidak hanya terkait dengan kebangkitan, terkadang di dunia ini murka Tuhan datang kepada para pendusta. "Akibat orang-orang yang mendustakan ". (HRY)
captcha