IQNA

Kecerdasan Buatan dan Hubungan antara Teknologi dan Etika Islam

6:25 - September 14, 2023
Berita ID: 3478923
TEHERAN (IQNA) - Hubungan antara Islam dan kecerdasan buatan mempunyai banyak segi dan mencakup berbagai dimensi. Sebagai sistem agama dan moral yang komprehensif, Islam memberikan kerangka kerja yang melaluinya pengembangan dan penerapan kecerdasan buatan dapat dievaluasi dan dipahami.

Menurut Iqna, mengutip Community On Friday, situs web ini dalam catatan yang ditulis oleh Mirza Rizwan Ali Baig, seorang pakar teknologi, membahas masalah hubungan antara kecerdasan buatan dan etika Islam dan menulis: “Islam memiliki kerangka moral yang kuat yang dibangun berdasarkan Ajaran Alquran dan Hadis. Dengan berkembangnya teknologi dan kecerdasan buatan, sangatlah penting untuk memahami implikasi perkembangan ini terhadap etika Islam dan bagaimana menggunakannya untuk memublikasikan perilaku etis dalam masyarakat Islam.”

Islam sangat mementingkan pendidikan dan pembangunan, seperti yang ditunjukkan dengan baik oleh nenek moyang Muslim kita di tahun-tahun awal kebangkitan Islam.

Selama bertahun-tahun, terutama setelah era kolonial, kemerosotan intelektual umat Islam sangat terlihat jelas. Umat ​​Islam belum mencapai kemajuan signifikan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dalam beberapa tahun terakhir.

Saat ini, negara-negara Muslim harus berinvestasi dalam kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan dapat secara signifikan meningkatkan perekonomian mereka dan membantu mereka memecahkan banyak masalah. Pemerintahan Muslim harus sangat mendukung pembelajaran ilmiah dengan mendirikan lembaga khusus, memberikan beasiswa di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, dan menciptakan insentif bagi usaha kecil di bidang sains. Pada saat yang sama, calon mahasiswa harus mencari cabang ilmu yang lebih inovatif dibandingkan disiplin ilmu tradisional.

Integrasi kecerdasan buatan ke dalam kehidupan modern menimbulkan pertanyaan tentang kesesuaiannya dengan keyakinan Islam tentang etika dan tanggung jawab sosial. Meskipun tidak ada referensi eksplisit mengenai kecerdasan buatan atau bentuk teknologi maju lainnya dalam teks-teks agama, namun para ulama berpendapat bahwa karena Islam mendukung pembelajaran dan inovasi yang berkelanjutan, selama hal itu bermanfaat bagi umat manusia dan tidak merugikan siapa pun, atau melanggar instruksi-instruksi dan perintah Allah swt.

Kecerdasan Buatan dan Hubungan antara Teknologi dan Etika Islam

Dalam Islam, nilai dan harkat serta martabat hidup manusia sangatlah penting. Meskipun kecerdasan buatan mempunyai potensi untuk memajukan peradaban secara signifikan, penting untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi Kecerdasan buatan dan pelaku manusia.

Pendidikan dan wacana publik merupakan komponen penting dalam mempromosikan kecerdasan buatan yang etis dan metode-metode teknologi dalam masyarakat Islam.

Umat ​​Islam harus memastikan bahwa sistem kecerdasan buatan melindungi hak asasi manusia dan privasi sekaligus mengedepankan keadilan. (HRY)

Kecerdasan Buatan dan Hubungan antara Teknologi dan Etika Islam

4167996

captcha