SANA melaporkan, ketenangan telah mendominasi di semua lini Idlib sejak semalam, setelah implementasi perjanjian gencatan senjata di Idlib tadi malam.
Menurut laporan, ketenangan relatif saat ini terjadi di daerah-daerah yang dibebaskan oleh tentara Arab Suriah di Idlib.
Daerah baru-baru ini dibebaskan selama operasi militer Suriah terhadap kelompok-kelompok teroris yang didukung oleh Ankara dalam jarak 100 kilometer dari poros 'Kafr Nabl di pinggiran selatan Idlib sampai poros barat Saraqib, setelah perjanjian gencatan senjata di Idlib menyaksikan penghentian bentrokan militer dan tenang.
Sementara itu, pengawas hak asasi manusia oposisi Suriah mengatakan bentrokan hari ini antara pasukan pemerintah Suriah dan ekstrimis militan di selatan provinsi Idlib telah menewaskan 15 orang.
“Bentrokan itu terjadi di wilayah Gunung Hawiyah,” tambah pengawas itu.
Menurut Reuters, enam tentara Suriah dan pasukan sekutu mereka bersama dengan sembilan militan dari Partai Islam Turkestan tewas dalam bentrokan ini.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan Kamis pada konferensi pers bersama dengan rekannya dari Turki: "Kedua pihak telah mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata di Idlib, Suriah."
Menurut Putin, Moskow dan Ankara menegaskan kembali minat mereka untuk melanjutkan kerja sama dalam kerangka proses Astana terkait Suriah.
Ankara dan Moskow juga telah sepakat untuk patroli bersama di permukiman terdekat di Idlib untuk memantau daerah mengurangi ketegangan. (hry)