IQNA

Pengetengahan Kerajinan Al-Quran dari Tanah Karbala dan Kurma Mekah

8:58 - January 08, 2017
Berita ID: 3470928
TURKI (IQNA) - Naskah tunggal dan benar-benar kerajinan tangan tentang al-Quran sedang diproduksi di kota Turki Yalova, dimana menurut para inovator dalam pembuatannya menggunakan bahan-bahan penuh berkah dari pelbagai penjuru dunia, seperti tanah Karbala, kurma Mekah dan air sungai Nil.
Pengetengahan Kerajinan Al-Quran dari Tanah Karbala dan Kurma Mekah

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Turk Pers, al-Quran tulisan tangan dan tunggal ditulis oleh seorang kaligrafer Turki dan untuk lebih menambah nilai spiritual, dalam penyiapan dan produksi naskah al-Quran ini, digunakan bahan-bahan dari tempat yang penuh berkah dan spiritual dunia Islam.

Kertas yang dibuat untuk menulis ayat-ayat al-Quran disiapkan di museum Kertas Ibrahim, yang spesial dalam pembuatan dan produksi kertas dengan gaya Ottoman di kota Yalova, yang terletak di barat laut Turki dan untuk produksi kertas Ottoman dengan bertujuan menambah nilai spiritual naskah al-Quran tersebut, ditambahkan 21 bahan dari pelbagai tempat spiritual dan penuh berkah dunia Islam, seperti tanah Karbala, ranting-ranting pohon Zaitun kota Quds, tanah-tanah dari Madinah, tangkai kurma Mekah al-Mukarromah, tangkai pohon disekitar masjid Abu Ayyub al-Anshari Istanbul Turki, tumbuh-bumbuhan sebagian haram Auliyaallah, disertai dengan air sungai Nil.


Pengetengahan Kerajinan Al-Quran dari Tanah Karbala dan Kurma Mekah


Aytekin Vural, ketua museum kertas-kertas beragam Ibrahim dalam hal ini mengatakan, museum ini dibuka pada tahun 2013 dengan bertujuan membuat dan memproduksi kertas dengan metode klasik dan renovasi kertas-kertas populer Turki dan Ottomani dan telah berhasil dalam merealisasikan tujuannya.

Vural terkait ide penulisan naskah istimewa al-Quran mengatakan, Hussein Kutlu, kaligrafer pemenang hadiah seni presiden Turki tahun 2016 datang kemari untuk mengunjungi museum dan workshop dan sangat gembira dengan ide produksi kertas Ottoman dan berhasrat untuk penulisan al-Qurannya di atas kertas-kertas tersebut.

Ia menambahkan, para staf museum memberikan pengalamannya guna merealisasikan permintaan kaligrafer tersebut dan akhirnya mereka dalam waktu satu tahun dapat memproduksi jenis kertas Ottoman tersebut.

Manajer museum menegaskan, al-Quran yang mulai akan ditulis oleh Kutlu adalah naskah tunggal, yang di era sekarang ini dan era teknologi benar-benar kerajinan tangan, karena sampulnya dibuat dengan tangan, jahitan kertasnya dikerjakan dengan tangan dan tinta yang dipakai untuk menulis juga buatan tangan.

Vural dengan mengisyaratkan kesukaran pembuatan dan produksi kertas Ottoman mengatakan, produksi kertas semacam ini dengan satu diameter, ukuran, transparansi dan warna amatlah sukar untuk personel kita.

Ia melanjutkan, kami tidak menggunakan warna buatan; namun tingakatan warna yang diinginkan dengan menambah jumlah linen (lenan) maka menjadi lebih gelap dan dengan menambahkan kapas maka menjadi lebih terang. Setelah pengalaman satu tahun dan kinerja tak kenal lelah akhirnya para staf kami dapat mempersembahkan kertas-kertas satu warna dan satu ukuran, sebagaimana yang diproduksi di pabrik-pabrik.

Vural menegaskan, banyak sekali para peminat seni di dunia menunggu naskah al-Quran ini dan diprediksikan karya seni ini akan diketengahkan sampai akhir tahun 2017 mendatang.

Naskah al-Quran ini akan menjadi naskah tunggal dan satu-satunya dan direncanakan akan disediakan seribu naskah duplikat dari naskah asli dan dikirimkan ke perpustakaan-perpustakaan penting Turki.


Pengetengahan Kerajinan Al-Quran dari Tanah Karbala dan Kurma Mekah

Pengetengahan Kerajinan Al-Quran dari Tanah Karbala dan Kurma Mekah




Pengetengahan Kerajinan Al-Quran dari Tanah Karbala dan Kurma Mekah




http://iqna.ir/fa/news/3560199

captcha