Deskripsi Manuskrip Medis Muslim China Dicetak Ulang
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs Beijing.icro.ir, Xian Song, eks peneliti akademik ilmu sosial China menulis buku ini pada tahun 2000, yang mendapat sambutan para peneliti.
Ia juga menelaah buku al-Qanun Ibnu Sina. Dalam buku tersebut, ia menjelaskan dalam bab-bab tersendiri tentang istilah-istilah yang ada dalam manuskrip medis muslim China yang diambil dari basaha Arab, Persia dan Yunani.
Xian Song mengkhususkan separo buku seribu halamannya dengan gambar-gambar halaman buku Hui hui Yao Fang dan separo lainnya dengan deskripsi istilah-istilah yang ada.
Pendahuluan Duta Iran di China atas Buku Tersebut
Ali Asghar Khaj, duta Republik Islam Iran di China atas permintaan sang penulis, menulis pendahuluan untuk percetakan baru buku tersebut.
Duta Iran di China dalam pendahuluannya mengemukakan:
"Dua negara besar, Iran dan China di Barat dan Timur Asia, dengan sejarah gemilang dan peradaban kunonya memiliki peran signifikan dalam perkembangan dan kemajuan komunitas manusia.
Buku-buku medis dan pengobatan merupakan bagian penting dari warisan ilmiah kebudayaan dua negara ini. Karya-karya ini menunjukkan bahwa ilmu kedokteran dan farmasi termasuk jurusan-jurusan yang diminati para ilmuwan dan cendekiawan dua negara dalam sepanjang sejarah. Karya-karya yang ada di era sekarang juga dapat digunakan para peneliti dan cendekiawan.
Tidak diragukan lagi bahwa dalam jalur sutra kuno, dalam hubungan ilmiah dan kebudayaan antara Iran dan China, medis dan farmasi klasik dua negara ini saling mengisi satu sama lain. Para peneliti dapat menemukan banyak bukti tentang dampak dan pengaruhnya dalam teks-teks kuno. Di tengah-tengah ini, pengobatan klasik kaum muslim China memiliki urgensitas berlipat ganda. Karena mereka sering hilir mudik dengan Asia barat, maka mereka memiliki pemahaman lebih tentang pengobatan klasik Iran dan karya-karya ini direfleksikan dalam buku-buku ilmiah dan kebudayaan mereka.”
Duta Iran di China terkait buku manuskrip medis muslim China menambahkan, Hui hui Yao Fang, buku berharga medis kuno komunitas muslim China memiliki banyak fitur. Buku 36 jilid ini hanya tersisa 4 jilid saja dan selama bertahun-tahun Xian Song menelaah dan mengkaji secara mendetail akan empat jilid ini. Ia berupaya mengkaji hubungan Hui hui Yao Fang dengan menelaah buku-buku kuno dunia Islam dan Iran.
Telaah Xian Song memiliki urgensitas lebih untuk mengenal asal-usul buku ilmiah ini. Ia mengkaji secara mendetail tentang obat-obatan, resep, tokoh dan istilah-istilah medis…dll dalam manuskrip khat Hui hui Yao Fang. Buku ini merupakan warisan bersama kaum muslim China dengan dunia Islam, terkhusus Iran.
