Surah ke-80 Alquran adalah ‘Abasa. Surah dengan 42 ayat ini berada di juz 30. ‘Abasa, yang merupakan salah satu surah Makkiyah, adalah surah kedua puluh empat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Surah ini disebut ‘Abasa karena diawali dengan kata ‘Abasaa yang berarti bermuka masam.
Tujuan surah ini adalah untuk memperingatkan dan memarahi orang-orang yang lebih memperhatikan yang kaya daripada yang lemah dan membutuhkan; mereka menghormati ahli dunia ini dan menganggap ahli akhirat tidak berharga. Setelah kebingungan dan kemarahan ini, berbicara tentang ketidakberhargaan dan inferioritas manusia dalam ciptaannya dan bahwa dia sepenuhnya bergantung dan bergantung pada berbagai masalah kehidupan.
Namun, mereka tidak berterima kasih atas berkat Tuhan dan rencana-Nya. Dalam surah ini dibahas tahapan penciptaan manusia, nikmat Tuhan, kehidupan di bumi, kemudian kebangkitan dan wajah orang yang tersenyum dan sedih di akhirat.
Surah ‘Abasa, meski pendek, membahas berbagai masalah dan memiliki penekanan khusus pada masalah kebangkitan. Isinya dapat diringkas dalam lima topik:
Salah satu ayat paling menakjubkan dalam surah ini adalah gambaran hari ketika orang-orang melarikan diri satu sama lain, bahkan dari orang terdekat yang mereka cintai:
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ وَ أُمِّهِ وَ أَبِيهِ وَ صَاحِبَتِهِ وَ بَنِيهِ
“Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya.” (QS. ‘Abasa: 34-37)