IQNA

Qari Kenamaan Mesir:

Menjaga dan Mengembangkan Bakat-Bakat Qurani Membutuhkan Penemuan dan Latihan

18:43 - May 27, 2023
Berita ID: 3478430
TEHERAN (IQNA) - Syekh Mamdooh Amir, seorang qari tunanetra dan kenamaan asal Mesir, mengacu pada kisah menemukan bakat Alqurannya sebagai seorang anak dan menghafal Alquran pada usia 5 tahun, menekankan pentingnya menemukan bakat dan latihan terus menerus dalam menjaga dan mengembangkan anugerah Tuhan ini.

“Syekh Mamdooh Amir, seorang qari terkemuka Mesir, berbicara tentang penemuan bakat Alqurannya saat wawancara dengan program Ashr jaringan DMS,” menurut Iqna, mengutip al-Youm7.

Menurutnya, ketika dia masih kecil dan dia bermain dengan anak-anak, Syekh Abu Zaid Al-Basyouni, salah satu penghafal dan guru Alquran di desa Al-Halawijah di provinsi Bahira, Mesir, melihatnya, yang memiliki ingatan yang sangat baik meskipun buta, dan ketika berbicara dengannya, menyadari bahwa dia memiliki bakat yang luar biasa dan kemudian mulai mengajarinya Alquran. Menurut qari Mesir yang buta dan muda ini, dia mampu menghafal seluruh Alquran pada usia lima tahun dan dalam waktu empat bulan.

Syekh Mamdooh Amir lebih lanjut menambahkan, untuk mengembangkan bakat dan mempertahankan beberapa kemampuan, seseorang harus berlatih dan berusaha. Setiap orang berbakat membutuhkan banyak usaha dan mengerjakan bakatnya.

Menurutnya, jika bacaan suatu ayat oleh qari diterima oleh-Nya, maka pendengar juga akan menyukai bacaan tersebut, dan pendengarlah yang merasakan dan memahami makna ayat tersebut.

Berikut ini, Anda akan melihat video pengajian Syekh Mamdooh Amir. (HRY)

4142538

captcha